PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sikap kerja keras amat penting dimiliki oleh setiap muslimin dan muslimat agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mengabdikan diri Allah swt.
Dalam pandangan Islam, bekerja merupakan suatu tugas yang mulia, yang akan membawa diri seseorang pada posisi terhormat, bernilai, baik di mata Allah SWT maupun di mata kaumnya. Oleh sebab itulah, Islam menegaskan bahwa bekerja merupakan sehuah kewajiban yang setingkat dengan Ibadah. Orang yang bekerja akan mendapat pahala sebagaimana orang beribadah.
Orang-orang yang pasif dan malas bekerja, sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan sebagian dari harga dirinya, yang lebih jauh mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur.
Saat ini zaman semakin maju, persaingan hiduppun semakin ketat. Terjadinya persaingan hidup karena jumlah manusia makin banyak, semementara bumi yang menjadi tempat tinggal dan lahan mencari rezeki tidak bertambah. Selain itu, lahan pertanian yang dapat menghasilkan bahan makan pun makin sempit akibat banyak rumah dan bangunan lain. Sementara itu, kebutuhan hidup pun tidak dapat ditahan, bahkan harus tercukupi. Oleh karena itu, kreativitas sangat diperlukan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, diperlukan juga produktivitas agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
1.2 Rumusan masalah
Dengan melihat latar belakang diatas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah, diantaranya yaitu:
1. Apa dasar perintah untuk bekerja keras?
2. Mengapa dalam islam mengatakan sebaik-baik pekerjaan adalah hasil karya sendiri?
3. Apa pentingnya memiliki sikap yang kreatif, inovatif dan inovatif?
4. Apa saja nilali-nilai positif apabila memiliki sikap kreatif, produktif, dan inovatif?
1.3 Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah diatas dapat diditemukan beberapa tujuan, diantaranya yaitu:
1. Agar dapat mengetahui dasar perintah untuk bekerja keras.
2. Agar dapat mengetahui alasan mengapa dalam islam dikatakan bahwa sebaik-baik pekerjaan adalah hasil karya sendiri.
3. Mengerti betapa pentingnya memiliki sikap kreatif, inovatif dan produktif.
4. Agar dapat mengetahui apasaja nilai-nilai positif yang didapat apabila memiliki sikap yang kreatif, produktif, dan inovatif.
PEKERJAAN YANG BAIK ADALAH KARYA SENDIRI
2.1 Dasar Perintah Untuk Bekerja Keras
Dalam pandangan Islam, bekerja merupakan suatu tugas yang mulia, yang akan membawa diri seseorang pada posisi terhormat, bernilai, baik di mata Allah SWT maupun di mata kaumnya. Oleh sebab itulah, Islam menegaskan bahwa ۠hidupnya melarat penuh kemiskinan.
Islam mendidik umatnya untuk memiliki sikap kerja keras, pandai-pandai memanfaatkan waktu dan tidak bermalas-malasan. Dalil-dalil yang mendorong manusia agar memiliki sikap kerja keras antara lain sebagai berikut:
ﻔﺎﺬﺍﻔﺭﻏﺕﻔﺎﻨﺻﺏۙ (ﺍﻼﻨﺷﺭﺍﺡ۹٤׃٧﴾
Artinya: Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). (Q.S. Insyiroh/94: 7)
ﻔﺈﺫﺍﻘﺿﯾﺕﺍﺼﻟﻮﺍﺓﻔﺍﻨﺗﺷﺭﻮﺍﻔﻰﺍﻻﺭﺾﻮﺍﺒﺗﻐﻭﺍﻤﻥﻔﺿﻝﺍﷲﻮﺍﺬﻜﺭﻮﺍﺍﷲﻜﺛﻳﺭﺍﻠﻌﻟﻛﻡﺘﻓﻟﺣﻭﻦ۠۠۠۠۠۠۠۠۠۠
﴿ﺍﻠﺟﻣﻌﺔ׃٢٦׃١٠﴾
Artinya:
Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu dibumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak – banyak agar kamu beruntung. (Q.S. Al – Jumuah:62:10).
Q.S. Al – Insyirah ayat 7 diatas secara tegasmenyuruh kita agar pandai – pandai memanfaatkan waktu, tidak membuang waktu secara sia – sia. Adapaun Q.S. Al – Jumu’ah ayat 10 secara tegas pula mengingatkan kita agar segera bekerja setelah menunaikan shalat jum’at. Dengan demikian, bekerja dan beribadah sama – sama diwajibkan atas kita semua.
Dasar anjuran atau seruan untuk bekerja keras ada juga terdapat didlam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhory dan Muslim.
ﻷﻦﻴﺄﺨﺫﺍﺤﺩﻜﻡﺤﺑﻟﻪﺜﻡﱠﻴﻐﺩﻮﺍﻠﻰﺍﻠﺠﺑﻝﻔﻳﺄﺘﻲﺒﺧﺯﻤﺔﺤﻁﺏﻔﻳﺑﻳﻌﻬﺎﻔﻳﻛﻑﺍﷲﺒﻬﺎﻮﺟﻬﻪﺨﻳﺭﻠﻪﻤﻥﺍﻦﻴﺳﺄﻞ
ﺍﻠﻧﺎﺲﺍﻋﻁﻭﻩﺍﻮﻤﻧﻌﻭﻩ﴿ﺮﻮﺍﺍﻩﺍﻠﺑﺧﺎﺮﻯﻮﻤﺳﻟﻡ﴾
Artinya:
“Demi, jika seseorang diantara kamu membawa tali dan pergi ke bukituntuk mencari kayu bakar, kemudian dipikul kepasar untuk dijual, dengan bekerja itu Allah mencukupi kebutuhanmu itu lebih baik dari pada ia meminta – minta kepada orang lain.(H.R. Bukhari dan Muslim).
Keterangan:
Perbuatan yang halal tetapi tercela ialah meminta-minta kepada orang lain. Bekerja dengan memeras keringat, meskipun nampaknya pekerjaan itu hina serta hasilnya itu sedikit, lebih baik dari pada meminta-minta. Meskipun hasil meminta-minta itu jauh lebih banyak dari hasil kerja sendiri.
Rahasianya kita dituntut untuk bekerja keras diantaranya ialah bahwa dengan bekerja keras lebih nikmat didalam mengenyam hasil kerjanya. Disamping itu berarti ia dapat menjaga harga diri.
2.2 Pekerjaan Yang baik Adalah Karya Sendiri
Allah menyuruh umatnya untuk bekerja keras akan tetapi yang lebih mulia adalah pekerjaan yang hasil karyanya sendiri. Itu sangat cocok dengan era global saat ini yaitu dengan keadaan lahan semakin sempit, banyak penghuni, sdikit lapangan kerja. Jadi seakan – akan diharuskan untuk bisa berkarya sendiri atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri untuk bisa diambil manfaatnya bersama. Ada sebuah hadist yang menjadi penguat atau dasar dari “Pekerjaan Yang Baik Adalah Karya Sendiri”. Yang terdapat didalam kitab “Bulughul Marom”
2.3 Perlunya Memiliki Sifat Kreatif, Produktif, dan Inovatif
Saat ini zaman semakin maju, persaingan hiduppun semakin ketat. Terjadinya persaingan hidup karena jumlah manusia makin banyak, semementara bumi yang menjadi tempat tinggal dan lahan mencari rezeki tidak bertambah. Selain itu, lahan pertanian yang dapat menghasilkan bahan makan pun makin sempit akibat banyak rumah dan bangunan lain. Sementara itu, kebutuhan hidup pun tidak dapat ditahan, bahkan harus tercukupi. Oleh karena itu, kreativitas sangat diperlukan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, diperlukan juga produktivitas agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Selama ini kebanyakan masyarakat Indonesia belum dapat menghasilkan produk sendiri, tetapi masih senang menggunakan produk luar negri.
Selain kreativitas dan produktivitas, diperlukan juga sifat inovatif atau penemuan sesuatu yang baru. Dengan inovasi – inovasi baru, masyarakat Indonesia, khususnya umat islam, akan dapat bersaing dengan bangsa lain dan tidak bergantung kepadanya. Allah swt berfirman sebagai berikut:
׳׳׳۱ﻦ۱ﷲﻻﻴﻐﻳﺭﻤﺎﺒﻗﻭﻢﺤﺗﻰﻴﻐﻳﺭﻮﺍﻤﺎﺒﺄﻨﻓﺳﻬﻡ׳׳׳ﺍﻠﺭﻋﺩ׃١١
Artinya:
… sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri… (Q.S. ar-Ra’d/13: 11)
Menurut ayat diatas, manusia tidak boleh menunggu nasib mujur, tetapi harus berusaha secara sungguh-sungguh. Allah swt. Menyediakan semua kebutuhan hidup manusia, tetapi ia harus mau berusaha untuk mendapatkannya. Rasulullah saw. Bersabda sebagai berikut:
۱ﻠﻤﻮﺀﻤﻦ۱ﻠﻗﻮﻱﺨﻳﺭﻮ۱ﺤﺏ۱ﻠﻰ۱۱ﷲﻤﻥ۱ﻠﻤﻭﺀﻣﻥ۱ﻠﺿﻌﻳﻑ۰۰۰ﺮﻮ۱ﻩﻤﺳﻟﻡ
Artinya:
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah……(H.R. muslim nomor 4816 dari abu hurairah).
2.4 Nilai-nilai Positif Apabila Memiliki Sikap Kreatif, Produktif, dan Inovatif
Banyak sekali keuntungan yang didapat apabila seseorang mempunyai sikap yang kreatif, produktif dan inovatif. Diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Dapat mengikuti perkembagan zaman, sehingga karyanya diminati banyak orang.
2. Memperoleh hasil yang cukup banyak dari karyanya.
3. Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup layak.
4. Kepuasan batin karena mampu menghasilkan sesuatu yang diminati orang banyak.
5. Bertambah banyaknya hubungan persaudaraan sehingga hidup terasa lebih nyaman.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Islam mendidik umatnya untuk memiliki sikap kerja keras, pandai-pandai memanfaatkan waktu dan tidak bermalas-malasan. Dalil-dalil yang mendorong manusia agar memiliki sikap kerja keras antara lain sebagai berikut:
ﻔﺎﺬﺍﻔﺭﻏﺕﻔﺎﻨﺻﺏۙ (ﺍﻼﻨﺷﺭﺍﺡ۹٤׃٧﴾
Artinya: Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). (Q.S. Insyiroh/94: 7)
Bekerja dengan memeras keringat, meskipun nampaknya pekerjaan itu hina serta hasilnya itu sedikit, lebih baik dari pada meminta-minta. Meskipun hasil meminta-minta itu jauh lebih banyak dari hasil kerja sendiri. Rahasianya kita dituntut untuk bekerja keras diantaranya ialah bahwa dengan bekerja keras lebih nikmat didalam mengenyam hasil kerjanya. Disamping itu berarti ia dapat menjaga harga diri.
Di zaman yang semakin maju ini, persaingan hiduppun semakin ketat. Terjadinya persaingan hidup karena jumlah manusia makin banyak, semementara bumi yang menjadi tempat tinggal dan lahan mencari rezeki tidak bertambah. Selain itu, lahan pertanian yang dapat menghasilkan bahan makan pun makin sempit akibat banyak rumah dan bangunan lain. Sementara itu, kebutuhan hidup pun tidak dapat ditahan, bahkan harus tercukupi. Oleh karena itu, kreativitas sangat diperlukan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, diperlukan juga produktivitas agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Selama ini kebanyakan masyarakat Indonesia belum dapat menghasilkan produk sendiri, tetapi masih senang menggunakan produk luar negri.
Nilai – nilai positif yang didapat apabila seseorang mempunyai sifat kreatif, produktif, dan inovatif, diantaranya yaitu:
1. Dapat mengikuti perkembagan zaman, sehingga karyanya diminati banyak orang.
2. Memperoleh hasil yang cukup banyak dari karyanya.
3. Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup layak.
4. Kepuasan batin karena mampu menghasilkan sesuatu yang diminati orang banyak.
5. Bertambah banyaknya hubungan persaudaraan sehingga hidup terasa lebih nyaman.
6. Dll.
BAGUS
BalasHapusBagus
BalasHapusTerima kasih telah post. izin ambil sebagian materi ya
BalasHapus